Baca: Efesus 1:3-14
"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya." Efesus 1:4
Banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa keberadaannya di bumi sangat berbeda dari orang-orang dunia pada umumnya. Kita bukan orang 'biasa-biasa' saja, tapi kita adalah orang-orang yang sangat istimewa di pemandangan Tuhan dan merupakan umat pilihan.
Apa buktinya kalau kita adalah orang-orang pilihanNya? Kita semua
telah dipilih sebelum dunia dijadikan (ayat nas). Luar biasa! Hal ini
juga disampaikan Tuhan kepada Yeremia, "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal
engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan
engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:5). Lalu dalam Perjanjian Baru kembali ditegaskan bahwa "...kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus
2:9). Kriteria Tuhan dalam memilih seseorang sudah pasti berbeda dari
cara manusia memilih. Yang jelas Tuhan tidak akan pernah salah dalam
memilih dan ia juga tidak pernah menyesali apa yang telah dipilihNya.
Sebagai umat pilihan Tuhan kita pun dituntut memiliki kehidupan
yang berbeda dari orang-orang dunia. Untuk apakah Tuhan memilih kita?
Dia memilih kita dengan tujuan untuk pengudusan, artinya kita ini
dikhususkan dan dipisahkan. Melalui karya penebusan Kristus di atas
kayu salib kita beroleh pengampunan dosa, kita yang sebelumnya berada
dalam kegelapan masuk kepada terangNya yang ajaib. Oleh karena itu
Rasul Petrus menasihatkan, "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan
jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama
seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu," (1 Petrus 1:14-15).
Banyak orang Kristen hidup semborono, memandang rendah pengorbanan Yesus sehingga hidupnya tidak jauh berbeda dari orang-orang dunia sehingga hidupnya tidak menjadi kesaksian, padahal kita telah dipilih Tuhan begitu rupa!
Banyak orang Kristen hidup semborono, memandang rendah pengorbanan Yesus sehingga hidupnya tidak jauh berbeda dari orang-orang dunia sehingga hidupnya tidak menjadi kesaksian, padahal kita telah dipilih Tuhan begitu rupa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar